Keterangan :
Kabar gembira
bagi para penderita
kanker,
gangguan
sendi, rematik, dan kerapuhan tulang.
Sejumlah penyakit itu bisa diobati dengan makanan suplemen yang
mengandung tulang rawan ikan hiu ( turahiu) .
Penelitian dan
uji klinis membuktikan bahwa turahiu mampu mencegah pertumbuhan dan
penyebaran sel tumor, mampu menghancurkan sel kanker, selain membantu
mengurangi rasa sakit dan nyeri tulang. Manfaat lain turahiu untuk
mencegah scoliosis atau kelainan tulang belakang yang bengkok,
membantu menghindari penyakit rematik, memperkuat dan menjaga fungsi
tulang, membantu menghilangkan rasa pegal, encok, menjaga kesehatan
dan vitalitas tubuh.
" Kesimpulan itu diperoleh setelah
melihat komposisi tulang rawan ikan hiu yang terdiri dari
mukopolisakarida, protein, dan beberapa mineral, " kata Dr Karel
Dourman HS Sp PD, konsultan medik penyakit dalam di Jakarta, kepada
pers, belum lama ini.
Dourman menjelaskan bahwa turahiu terbukti
telah menyembuhkan ribuan pasien kanker di dunia. Pimpinan Grup Medik
Meruya, Taman Aries, Jakarta Barat ini, mengutip hasil penelitian
ahli kanker dari Harvard University Medical School Dr J Folkman, MD.
Hj Yuniar Oemar adalah salah seorang penderita kanker
payudara yang berhasil sembuh setelah mengonsumsi turahiu. Penduduk
Kelurahan Tomang, Jakarta Barat, ini sejak Desember 2000, merasakan
ada benjolan pada payudaranya. Ia sering merasa kesakitan, dan suhu
tubuhnya meningkat.
Dokter lalu memutuskan untuk ' mengangkat'
kedua buah dada pensiunan guru TK ini. Yuniar merasa putus asa.
Untung saja adiknya, Muismar Oemar, menganjurkannya mencoba makanan
suplemen yang mengandung turahiu. " Alhamdulillah, berkat
pertolongan Allah swt, saya akhirnya sembuh, tanpa perlu menjalani
operasi, " katanya.
Dr Hariyanto Reksodipuro, ahli kanker
dari RS Dharmais Jakarta mengatakan, tulang rawan hiu mengandung
protein yang dapat menghambat pembentukan pembuluh darah seribu kali
lebih banyak daripada tulang rawan sapi. Menurut dia, setiap orang
memiliki sel tumor, namun bersifat pasif, dan akan menjadi aktif bila
terjadi gangguan. Terutama gangguan dari makanan yang mengandung zat
kimia, polusi udara, asap pabrik, asap rokok, dan sinar matahari
berlebihan.