Pupuk Organik Cair Gramafert®[27 Sep. 2010, 8:13:42]
Pupuk Kompos Cair ( PKC) Gramafert® adalah cairan yang dihasilkan dalam proses pengomposan ( dekomposisi) secara aerob ( aerasi maksimal) dalam komposter Biophoskko® . Produk pupuk organik ini merupakan hasil sampingan dari kompos padat dalam dekomposisi menggunakan komposter. Dengan demikian, secara ekonomi, dihasilkan dengan biaya murah dan tanpa biaya transportasi mobilisasi ke pelanggan secara jauh - oleh karenanya disajikan dan ditawarkan kepada pelanggan / peminat PKC Gramafert® dengan berharga sangat bersaing. ________________________________________Praktis dan ekonomis, dalam aplikasinya cukup dicampur dengan air sebanyak 10 sampai 20 x dibanding bahan ( karena PKC Gramafert® , orisinal keluaran proses dekomposisi - sebagai biang pupuk kompos cair) . Tatacara aplikasinya, semprotkan pada akar, batang, dan maupun daun. Sebagaimana diketahui, dalam jumlah terbatas, tanaman mengambil unsur hara atau nutrisi sebagai makanan melalui proses respirasi dari udara, melalui stomata daun, reaksi osmotik akar dan juga stomata batang. PKC Gramafert® anti polusi- karena terbuat dari bahan sampah organik alami. Cocok digunakan khususnya pada tanaman bunga, buah, sayuran maupun tanaman pangan seperti jagung, serealia, padi, kentang, kacang dan maupun tanaman perkebunan terutama saat pembibitan ( nursery) . Pupuk Kompos Cair ( PKC) Gramafert® mengandung unsur hara makro dan mikro ( NPK, MgSCa+ Micro Element) - yang sangat diperlukan semua tanaman dan malahan secara khusus mutlak diperlukan dalam implementasi pertanian organik ___________________________________________________Keadaan tanah pertanian Indonesia - yang secara umum telah mengalami kejenuhan akan unsur pupuk kimiawi, selain memiliki masalah struktur- tampak adanya pengerasan tanah - akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, masalah lain yang patut diperhatikan di Indoneia adalah adanya indikasi proses pemiskinan atau pengurangan kandungan 10 jenis unsur hara. Pemiskinan unsur hara meliputi unsur makro sekunder - Ca, S dan Mg ( 3 unsur) serta unsur hara mikro seperti Fe, Na, Zn, Cu, Mn, B dan Cl ( 7 jenis unsur ) . Seperti diketahui saat ini ( Journal ilmiah soil science, 1998 ) dari sekian banyak unsur yang ada di dalam tanah dan alam, semua jenis tanaman memerlukan secara mutlak ( harus tersedia/ tidak boleh tidak ) 13 unsur hara untuk keperluan proses pertumbuhan dan perkembangannya yang sering dikenal dengan nama unsur hara essensial. Unsur hara ini diperlukan dalam jumlah -yang berbeda antara satu tanaman sama lainnya- yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi unsur hara makro ( 6 jenis) - dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak ( unsur N, P, K, Ca, S dan Mg) dan unsur hara mikro ( 7 jenis) yang dibutuhkan lebih sedikit ( Unsur Fe, Na, Zn, Mn, B, Cu dan Cl) . ___________________________________________________________Keadaan ekonomi petani Indonesia - yang pada umumnya memiliki keterbatasan pendapatan, seringkali menjadi penyebab kurangnya asupan hara essensial ini secara lengkap. Tanah pertanian, dalam jangka lama digerus untuk memproduksi dan proses bertumbuhnya aneka tanaman dengan hanya dipupuk jenis Urea ( Nitrogen) , sedikit Posfat ( P2O5) dan jarang sekali diberi K2O ( KCL atau MOP) akan memerlukan segera asupan lengkap 13 unsur hara essensial diatas. Salah satunya dapat dilakukan oleh Gramafert – Pupuk Kompos Cair ( PKC) ini. Dikemas dalam botol plastik, masing-masing 500 ml, kemudian disimpan dalam karton duplex per 20 botol menjadi 10 liter. Dan dengan mempertimbangkan pupuk kompos cair ( PKC) ini dihasilkan oleh proses pengomposan dalam menghasilkan kompos padat ( sampingan) dan dihasilkan tersebar di berbagai daerah - serta mempertimbangkan kondisi pertanian nasional, sementara dijual dengan harga murah dan terjangkau dengan biaya kirim menjadi beban pelanggan secara minimal.