Keterangan :
A. Pengobatan Barat:
1.Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Pria: Satu kali pengobatan langsung mengatasi ejakulasi dini sampai ke akarnya, operasi plastik kulit alat vital versi Korea, pembesaran alat vital, pembesaran prostat( hypertrophy prostat) , radang prostat, sering buang air kecil dan buang air kecil tidak tertahan, saluran kencing menetes cairan putih, tidak ada tenaga untuk buang air kecil, kesulitan buang air kecil, infeksi mikroba Mycoplasma dan Chlamydia, penyakit Mangga( Gonorrhea) , Herpes Kelamin, Condyloma Acuminatum( Kutil Kelamin) , Syphilis, gangguan fungsi seksualitas dan Penyakit Menular Seks( PMS) lainnya.
* * * Radang prostat merupakan penyakit yang sering dijumpai pada pria, dengan ciri-ciri sebagai berikut: libido menurun, sakit saat bersenggama dan kurang bertenaga( lemas) , hilangnya nafsu makan, menggigil, buang air kecil tidak dapat ditahan, nyeri, tidak tuntas( menetes) , berkali-kali( sering) , dan tidak lancar.Peradangan prostat yang tidak diobatin bisa menyebabkan pembesaran/ pembengkakan prostat yang berpengaruh langsung terhadap fungsi seksualitas, seperti: ejakulasi dini dan impoten.
2.Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Wanita: Hanya dengan satu kali tindakan penanganan mengatasi penyakit Cervical Erosion ( pengikisan leher rahim) , polip leher rahim, dan kista leher rahim, perbaikan selaput dara, mengecilkan organ intim, memperindah bibir organ intim dalam.
Mengobati keputihan yang berlebihan, keputihan bercampur darah, dan berbau; peradangan organ intim seperti: terasa terbakar, pedih, gatal, bengkak, merah, dan tumbuh daging; gangguan menstruasi seperti: haid tidak teratur/ terlambat haid, terasa menyiksa dan sakit yang luar biasa waktu haid, sakit saat berhubungan seksual, pendarahan organ intim di luar masa haid, penurunan libido, radang panggul, appendagitis, memasang dan melepas spiral, kemandulan menahun, kista ovarium( indung telur) , myoma, kista dan benjolan berisi nanah pada vestibular gland, dan penyakit kelamin seperti: syphilis, gonorrhea, condyloma acuminatum ( kutil kelamin) , dan herpes kelamin.
Dengan mempunyai kandungan yang sehat, wanita baru bisa merasakan kebahagiaan dan mempertahankan hubungan harmonis dengan pasangannya.
Berikut penyakit-penyakit yang gampang sekali diderita oleh kaum wanita:
Contoh Gambar Erosi Leher Rahim
* * * Cervical Erosion/ Erosi Leher Rahim adalah terlepasnya kulit leher rahim karena peradangan bakteri atau kuman sehingga pembuluh darah dan jaringan merah pun bisa dilihat dengan kasat mata.Adapun gejalanya adalah banyak keputihan, berdarah saat berhubungan seksual bahkan pendarahan di luar masa haid. Oleh karena tidak diobati segera maka bakteri akan menyebar terus sampai rongga panggul sehingga di daerah pinggang, perut bagian bawah, dan tulang ekor juga bisa terasa nyeri dan sakit yang luar biasa. Selain itu, biasanya setiap kali menstruasi dan waktu buang air besar gejalanya akan tambah parah. Jika tidak diobati bisa menyebabkan kemandulan dan kanker leher rahim. Oleh karena stadium awal gejalanya tidak begitu terasa, maka disarankan kaum wanita untuk melakukan pengecekan Pap Smear dan Biopsi secara berkala.
* * * Radang panggul/ PID( Pelvic Inflammatory Disease) . Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium ( selaput dalam rahim) , saluran tuba, indung telur, miometrium ( otot rahim) , parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual ( PMS) .
Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan infeksi serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4 wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik, infertilitas ( gangguan kesuburan) , atau kehamilan abnormal.
Terdapat peningkatan jumlah penyakit ini dalam 2-3 dekade terakhir berkaitan dengan beberapa faktor, termasuk diantaranya adalah peningkatan jumlah PMS dan penggunaan kontrasepsi seperti spiral. 15% kasus penyakit ini terjadi setelah tindakan operasi seperti biopsi endometrium, kuret, histeroskopi, dan pemasangan IUD ( spiral) . 85% kasus terjadi secara spontan pada wanita usia reproduktif yang seksual aktif.
Penyebab
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini adalah kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri ( darah menstruasi) .
Faktor Risiko
Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun berisiko tinggi untuk mendapat penyakit radang panggul. Hal ini disebabkan wanita muda berkecenderungan untuk berganti-ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita berumur. Faktor lainnya yang berkaitan dengan usia adalah lendir servikal ( leher rahim) . Lendir servikal yang tebal dapat melindungi masuknya bakteri melalui serviks ( seperti gonorea) , namun wanita muda dan remaja cenderung memiliki lendir yang tipis sehingga tidak dapat memproteksi masuknya bakteri.
Faktor risiko lainnya adalah
1.Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya
2. Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam waktu 30 hari
3. Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS
4. Menggunakan douche ( cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam sebulan
5. Penggunaan IUD ( spiral) meningkatkan risiko penyakit radang panggul.
Risiko tertinggi
adalah saat pemasangan spiral dan 3 minggu setelah pemasangan terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam saluran reproduksi sebelumnya.
Tanda dan Gejala
Gejala paling sering dialami adalah nyeri pada perut dan panggul. Nyeri ini umumnya nyeri tumpul dan terus-menerus, terjadi beberapa hari setelah menstruasi terakhir, dan diperparah dengan gerakan, aktivitas, atau sanggama. Nyeri karena radang panggul biasanya kurang dari 7 hari. Beberapa wanita dengan penyakit ini terkadang tidak mengalami gejala sama sekali. Keluhan lain adalah mual, nyeri berkemih, perdarahan atau bercak pada vagina, demam, nyeri saat sanggama, dan menggigil
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat kenaikan dari sel darah putih yang menandakan terjadinya infeksi. Kultur untuk GO dan chlamydia digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Ultrasonografi atau USG dapat digunakan baik USG abdomen ( perut) atau USG vagina, untuk mengevaluasi saluran tuba dan alat reproduksi lainnya. Biopsi endometrium dapat dipakai untuk melihat adanya infeksi. Laparaskopi adalah prosedur pemasukan alat dengan lampu dan kamera melalui insisi ( potongan) kecil di perut untuk melihat secara langsung organ di dalam panggul apabila terdapat kelainan.
Terapi
Tujuan utama terapi penyakit ini adalah mencegah kerusakan saluran tuba yang dapat mengakibatkan infertilitas ( tidak subur) dan kehamilan ektopik, serta pencegahan dari infeksi kronik. Pengobatan dengan antibiotik, baik diinfus maupun diminum, therapy dengan microwave, therapy embun, infra red, sesuai dengan bakteri penyebab adalah pilihan utama. Kontrol setelah pengobatan sebanyak 3-4 kali diperlukan untuk melihat hasil dan perkembangan dari pengobatan.
Pasangan seksual juga harus diobati. Wanita dengan penyakit radang panggul mungkin memiliki pasangan yang menderita gonorea atau infeksichlamydia yang dapat menyebabkan penyakit ini. Seseorang dapat menderita penyakit menular seksual meskipun tidak memiliki gejala. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit radang panggul kembali, maka pasangan seksual sebaiknya diperiksa dan diobati apabila memiliki PMS.
Komplikasi
Penyakit radang panggul dapat menyebabkan berbagai kelainan di dalam kandungan seperti nyeri berkepanjangan, infertilitas dan kehamilan abnormal. Penyakit ini dapat menyebabkan parut pada rahim dan saluran tuba. Parut ini mengakibatkan kerusakan dan menghalangi saluran tuba sehingga menyebabkan infertilitas. Parut juga dapat menyebabkan sel telur tidak dapat melalui jalan normalnya ke rahim sehingga dapat terjadi kehamilan ektopik.
Pencegahan
Cara terbaik untuk menghindari penyakit radang panggul adalah melindungi diri dari penyakit menular seksual. Penggunaan kontrasepsi seperti kondom dapat mengurangi kejadian penyakit radang panggul. Apabila mengalami infeksi saluran genital bagian bawah maka sebaiknya segera diobati karena dapat menyebar hingga ke saluran reproduksi bagian atas. Terapi untuk pasangan seksual sangat dianjurkan untuk mencegah berulangnya infeksi.
* * * Keputihan adalah keadaan di mana adanya cairan yang keluar melalui organ intim secara berlebihan. Cairan tersebut dapat bersifat normal atau karena adanya gangguan oleh penyakit-penyakit tertentu.
Untuk membedakan keputihan yang normal dengan yang tidak normal bisa dengan melihat bentuk fisik dan
material dari cairan itu sendiri.
Untuk keputihan yang normal, terdiri atas cairan berupa mukus yang mengandung selaput lendir vagina
( epitel) tanpa atau hanya sedikit disetai sel darah putih ( leukosit) . Sedangkan bentuk fisiknya sendiri lebih
cenderung berwarna agak jernih, bening, licin dan tidak berbau. Dari segi jumlahnya juga tidak terlalu banyak.
Kalau warnanya ada yang agak menguning itu karena terkontaminasi udara yang kemudian mengering.
Sedangkan untuk keputihan yang tidak normal, materialnya kurang lebih hampir sama dengan yang normal
namun lebih banyak mengandung sel darah putih. Jika dilihat dari bentuk fisik, cairannya lebih berupa getah
yang berwana kuning pekat, kehijauan atau kecoklatan jumlahnya sangat banyak dan berbau, tidak jarang
disertai rasa nyeri atau panas dan gatal pada vagina.
Keluarnya cairan dikatakan normal jika terjadi sebelum haid, sesudah haid, pada pertengahan siklus atau pada
saat ovulasi, serta saat mendapat rangsangan sex. Hal ini normal terjadi pada semua wanita di masa produksi.
Cairan yang keluar di masa-masa itu akan berupa cairan berbentuk jernih, agak kental, tidak berbau, tidak
mengalir dan Ph keasamannya antara 3, 5 hingga 4, 5. Cairan ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari
tanpa keluhan apapun.
Ada 4 hal yang menyebabkan timbulnya keputihan:
1. kondisi tubuh
akibat penyakit kronis yang menahun yang dapat melemahkan daya tahan tubuh orang tersebut sehingga
menyebabkan keluarnya cairan keputihan secara berlebihan dan juga bisa terjadi pada wanita yang senantiasa
tegang atau stress.
2. kelainan endokrin atau hormon
Disini sebagai contoh pada saat hamil atau terjadi perubahan hormonal, terjadi suasana asam menjadi basa
sehingga mengakibatkan banyak ibu hamil mendapat jamur. Apabila ini tidak segera diobati maka akan
menyebabkan ketuban pecah dini.
3. Infeksi
Infeksi dapat berasal dari bermacam-macam organ reproduksi, misalkan infeksi vulva, vagina, mulut rahim,
selaput lendir rahim dan saluran telur. Semua infeksi ini dapat memberikan gambaran berupa keputihan.
Infeksi vulva umumnya disebabkan oleh kuman GO ( gonorrhea ( gonore) ) , chlamydia, dan herpes simplex.
Infeksi lain disebabkan jamur candida ( candidiasis) , bakteri ( vaginosis) dan parasit tricomonas vaginatis
4. Benda asing
Benda asing ini bermacam-macam seperti kondom, benang IUD yang tertinggal didalam vagina, kelainan
fistula akibat persalinan atau tindakan operasi, hubungan antara rektum dengan vagina atau antara kandung
kemih dengan vagina, serta tissue pembasuh.
Catatan: Perlu diperhatikan bahwa wanita yang mengalami peradangan atau infeksi organ intim atau kandungan pada saat
berhubungan seksual secara langsung bisa menularkan bakteri tersebut kepada pasangannya sehingga mengakibatkan radang kepala penis, infeksi saluran kencing dan radang kelanjar prostat yang bisa berpengaruh terhadap fungsi seksualitas( ejakulasi dini, impoten, gangguan ereksi, sperma encer) .