Pupuk Tanaman dan Perkebunan Kopi ( Coffea L.)
Kopi merupakan komoditi ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi dipasaran dunia bahkan di dalam negeri, karenanya tanaman kopi ini adalah salah satu komoditas unggulan. Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar didunia setelah Brasil dan Columbia.
Pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah dengan lapisan atas dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable, atau dengan kata lain tekstur tanah harus baik. Tanah yang tekstur / strukturnya baik adalah tanah yang berasal dari abu gunung berapi atau yang cukup mengandung pasir dan organik. Tanah yang demikian pergiliran udara dan air di dalam tanah berjalan dengan baik, tidak menghendaki air tanah yang dangkal, karena dapat membusukkan perakaran, sekurangnya kedalaman air tanah 3 meter dari permukaannya. Akar tanaman kopi membutuhkan oksigen yang tinggi, yang berarti tanah yang drainasenya kurang baik dan tanah liat berat adalah tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udara pun menjadi jelek. Demikian pula tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembaban kurang, karena kurang dapat mengikat air.
Tablet Gramalet® Kopi adalah pupuk majemuk lengkap yang diformulasi dan diproduksi spesifik tanaman Kopi. Komposisi dan kandungan hara dalam tablet ini membantu petani dan pengusaha perkebunan kopi guna mendapatkan berbagai unsur hara pupuk sekaligus. Dengan kandungan lengkap meliputi hara makro primer ( N, P, K) , makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mo, Mn, Zn, Cl) dan disajikan dalam bentuk tablet 10 gram, tablet Gramalet memiliki sifat melepas hara secara terkendali. Formula pupuk terdaftar pada Departemen Pertanian Republik Indonesia No: T905/ BSP/ II/ 2003 dan telah memiliki sertifikat dan Tanda SNI.
Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap Gramalet® Kopi, kebutuhan pupuk hanya 35 % dari total jumlah/ dosis pupuk tunggal yang biasa digunakan seperti Urea, SP-36 maupun KCl. Satu ha Kopi TM ( Tanaman Menghasilkan) misalnya, hanya membutuhkan pupuk sekitar 100 – 200 kg/ ha/ tahun. Oleh karena itu, penggunaan tablet Gramalet® Kopi sangat efektif dan efisien guna meningkatkan pendapatan petani.
Cara pemupukan dengan membuat parit melingkar pohon sedalam lebih kurang 10 cm, dengan jarak proyek tajuk pohon ( lebih kurang 1 m) . Atau, buat lobang pada lingkaran ( di piringan sekitar pangkal batang) , tentukan dan bor titik - titik/ lubang tugal guna penempatan pupuk searah dengan keempat penjuru mata angin ( 4 titik atau sampai 8 titik) . Benamkan Gramalet® Kopi setengah dosis anjuran per tahun - yaitu dengan dibagi secara merata disetiap titik pada kedalaman 10-15 cm dari muka tanah. Pemupukan dilakukan sekali per 6 bulan atau 2 kali per tahun, bisa dilakukan pemupukan pada awal dan atau akhir musim hujan atau setiap saat ketika tanah kelembaban minimal bagi reaksi pelepasan hara dari pupuk tablet.
Contoh pada tanaman kopi ( TM 5) , dengan dosis 150 gr/ phn/ thn atau 80 gr/ phn/ 6 bln, dapat dibuat 4 titik atau lubang, benamkan masing – masing 2 butir ( @ 10 gr) per lubang per 6 bln. Setelah pupuk dibenamkan, lubang ditutup kembali. Dianjurkan pada saat pemupukan, sekitar perakaran bersih dari rumput pengganggu ( gulma) .
------------------------------------------------------------
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kopi secara berkelanjutan adalah meningkatkan produksi dengan pemupukan tablet disertai memperbaiki kondisi lahan dengan pemberian pupuk organik, atau dengan cara pemupukan terpadu. Penggunaan pupuk organik akan berdampak tidak saja dapat meningkatkan kadar hara tanah dan produktivitas tanaman kopi, juga mengendalikan serangan nematode parasit.
Pupuk organik kompos dapat dibuat sendiri dari bahan berupa limbah pertanian ( sisa sisa tanaman) maupun limbah industri pertanian. Aplikasi organik kompos dengan dimasukkan kedalam parit ( rorak) , berukuran ( 100x40x40 cm) pada jarak 75 cm dari pokok tanaman. Kompos akan membantu kodisi lahan yang disukai tanaman kopi antara lain lapisan atas dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable. Penggunaan cara pemupukan terpadu ( penggabungan pupuk organik dan anorganik) akan menaikan produktivitasnya yang kini masih rendah 500 kg/ ha/ thn guna mencapai potensi hasil sesuai genetisnya bisa mencapai 1500 kg/ ha/ thn * )