Komposter Biophosko® Compost Bin [ M 80]
Biophoskko® ( M 80) dengan ukuran ( Tinggi= 80 cm, diameter= 40 cm) , terbuat dari bahan plastik HDPE ( High Density Poly Ethylen) ketebalan 3 - 3, 3 mm jenis bahan yang kuat, pipa aerasi dengan Standar Nasional Indonesia ( SNI) , sekat yang terbuat dari plat PVC ketebalan 2 mm, cat dengan kualitas cat mobil, dan di dukung dengan peralatan-peralatan lain ( engsel, kunci, kran) tahan karat, merupakan solusi untuk penanganan sampah ( khususnya sampah organik sisa-sisa material makhluq hidup antara lain sisa pemakaian rumah tangga ( food waste) seperti: makanan, kertas, dll) . Merubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat - yaitu kompos - berguna dalam memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda.
Kapasitas input komposter ( M) pada 0, 08 m3 ( 80 liter) sampah atau setara berat 20 sampai 30 kg dengan output 120 liter, akan mampu mengolah sampah dari kurang lebih 5-6 hari buangan sampah - yang dihasilkan suatu rumah tangga. Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu menjadi kompos yang berguna memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda.
Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik menggunakan Komposter ( Type M) dapat diikuti tatacara berikut:
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga ( sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil ( 10-50 mm atau 5 cm) . Kapasitas Komposter ( Type M) dengan dimensi tinggi dengan diameter ( 80 cm dan 40 cm) ini berkapasitas + / - 0, 08 m 3 ( kubik) atau 80 liter atau setara dengan 30 kg sampah organik ( konversi atau kepadatan/ cm3 berat sampah terhadap volume adalah 20 % -25 % ) .
Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau â jolangâ atau ember. Kemudian campurkan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 1-3 % bahan organik atau setara dengan 0, 6 kg untuk 20 kg sampah organik ( sesuai kapasitas Komposter Type M ini) dan aduk hingga merata. Penggunaan penggembur ini ditentukan oleh keadaan bahan kompos ( sampah organik) yakni, jika terlampau basah digunakan rasio 3 % dan jika agak kering dapat digunakan 1 % dari jumlah bahan sampah organik.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur ( bulking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat ( baskom atau ember ke-2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® Compost Activator. Caranya, ambil 5 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 â 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi â yang telah diaduk dengan penggembur ( langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air ( kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya) , masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Kelima, pada hari ke 5- 6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah ( yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian ( umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Komposter ini dirancang khusus bagi keperluan menyediakan alat media bagi penciptaan PH, masukan oksigen ( aerasi) , menjaga kelembaban dan temperatur ( suhu) agar aneka bakteri populasi tinggi hingga 10 pangkat 8 - dalam aktivator Green Phoskko ( GP-1) - dapat bekerja efektif dan efisien mengurai material organik. Sebagaimana diketahui, setiap jenis bakteri memiliki karakter berbeda dan juga kebutuhan khusus untuk mampu mendekomposisi material agar cepat, berkualitas dan higienis. Dengan demikian, bagi berjalannya pengomposan sesuai dengan standar teknologi Phoskko ( penguraian cepat, higienis, menghasilkan kompos berkualitas, bebas penyimpangan dari timbulan ulat dan bau) , maka penggunaan paket lengkap alat dan aktivator Green Phoskko ( GP-1) serta penggembur Green Phoskko ( organic atau bulking agent ( GP-2) merupakan keharusan.