Keterangan :
Kerjasama sebagai fasilitator dalam menyelesaikan masalah kesehatan, penghasilan, pendidikan, karier, pasangan hidup, hubungan sosial, peningkatan omzet, dll. Untuk perorangan, keluarga, kelompok informal, organisasi, lembaga, perusahaan, dll. Dengan menggunakan daya karunia semesta untuk meningkatkan aura positip pada individu. Terutama dengan kekuatan nalar, kekuatan pikiran, vibrasi perasaan dan resonansi positip, kekuatan bawah sadar, kekuatan intuisi, dll. Tersedia materi pelatihannya untuk belajar mandiri, sebuah buku dengan judul " Hidup Yang Selalu Beruntung" ( ganti biaya cetak + ongkos kirim Rp. 50.000, -) . Hubungi tim_karunia@ yahoo.co.id atau Hp/ sms. 08157933667 & 08886829663.
------------------------------------------
RESUME BUKU
Judul: HIDUP YANG SELALU BERUNTUNG
Sub-Judul: " Terapi Karunia Semesta untuk kesuksesan finansial, kesehatan, kecerdasan dan kasih sayang yang bermartabat"
Penulis: Dwiatmo Kartiko
Bila seseorang selalu beruntung, tidak ada yang bisa meramal sampai sejauh mana keberuntungannya. Ceburkan dia ke sungai Efrat dan perhatikanlah ia akan berenang keluar dengan segenggam mutiara di tangannya, demikian peribahasa Babylon yang ditulis di sampul belakang buku tersebut. Tulisan ini sepertinya ingin menyatakan bahwa keberuntungan yang dialami oleh seseorang itu bisa saja terjadi dengan tidak terbatas. Bahkan dalam kondisi yang terjepit sekali pun, dia masih tetap bisa beruntung atau istilah lainnya tetap selalu mujur. Dalam kehidupannya, tampaknya dia sama sekali tidak mengenal hal-hal yang tidak enak. Wah enak ya kalau kita bisa hidup seperti ini, ...
Lha yang membuat semakin menarik adalah kita bisa hidup selalu beruntung seperti itu. Buku ini berisi tentang hal-hal yang bisa membuat para pembaca ketularan menjadi orang-orang yang selalu beruntung. Tidak hanya itu, selain bisa selalu beruntung, buku ini juga mengajarkan kepada pembaca bahwa keberuntungan itu dapat dikonsentrasikan kepada hal-hal yang kita inginkan, misalnya: ingin selalu beruntung agar bisa selalu sehat wal-afiat, & bisa; ingin punya uang banyak, & bisa; ingin pandai dalam pendidikan, & bisa; ingin disayangi banyak orang, & bisa; ingin yang lainnya, & juga bisa. Lha kok penak banget. Apa ya benar bisa membuat seseorang menjadi beruntung seperti itu. Lha kalau semua orang membaca buku ini, nanti kan semua orang bisa hidup enak? Demikian kata teman yang belum membaca buku tersebut. Pertanyaan ini dijawab oleh penulis: Ya memang, semua orang itu diciptakan untuk hidup enak, untuk hidup sukses. Kalau mau coba, silakan baca, atau bisa juga ikut pelatihan dengan saya Kemudian, dia mengikuti pelatihan 1 hari. Setelah latihan dia mengatakan: Wah benar-benar menarik, saya akan men-setting hidup saya agar bisa selalu beruntung. Kemudian dia meninggalkan tempat pelatihan dengan membawa buku ini. Dua minggu kemudian, dia mengajak teman-temannya untuk mengikuti pelatihan. Selain itu, saat ini usahanya sudah semakin lebih baik, dan dia terlihat selalu segar bugar setiap hari.
Buku ini sebenarnya disediakan untuk peserta pelatihan, tetapi dalam perkembangannya, banyak teman-teman penulis yang mau belajar mandiri dengan membaca buku. Hasilnya cukup bagus, terutama bagi orang-orang yang bisa belajar dengan membaca sendiri. Maksudnya, dengan hanya membaca buku ini saja seseorang sudah bisa mempunyai bekal yang cukup untuk hidup agar selalu beruntung.
Mengenai isinya, buku ini terdiri dari 12 Bagian atau 12 topik bahasan. Setelah Kata Pengantar, buku ini dimulai dengan Bag, 1. Pendahuluan, yang berisi tentang ringkasan bagaimana asal-muasal penulis bisa berkenalan dengan cara men-setting hidup agar bisa selalu beruntung. Kemudian diteruskan dengan Bag. 2. Kita Lahir Untuk Sukses, yang berisi tentang contoh beberapa orang yang telah membuktikan bahwa mereka bisa menemukan kesuksesannya setelah men-setting hidupnya. Juga dijabarkan dengan ringkas dan jelas tentang asset/ modal/ talenta utama dari manusia, yaitu pikiran. Apapun yang kita pikirkan akan menimbulkan vibrasi/ getaran. Getaran pikiran ada yang positip dan ada yang negatip. Getaran pikiran kita akan meresonansi hal-hal di sekitar kita dan hal-hal yang teresonansi tersebut akan mendekat pada diri kita. Bila getaran pikiran kita negatip, hal-hal yang negatip-lah yang akan mendekat pada kita, sebaliknya bila getaran pikiran kita positip, hal-hal yang positip-lah yang akan mendekat pada kita. Bagian ini ingin mengajarkan kepada kita mengenai bagaimana kita mengatur pikiran kita agar hanya hal-hal yang positip-lah yang mendekat pada diri kita.
Bahasan selanjutnya adalah Bag. 3. Air Bisa Membaca Pikiran Kita, yang menjabarkan tentang bagaimana pola kerja/ mekanisme tubuh kita yang 70% berupa air. Secara umum, bila air mendapat perlakuan yang positip, hasilnya air menjadi punya daya detoksifikasi. Sebaliknya, bila mendapat perlakuan negatip, air menjadi tidak berdaya. Dalam jangka panjang, akan bisa mengakibatkan terjadinya penyakit. 90% penyebab sakit diawali dari kondisi pikiran. Bagian ini mengajak kita untuk belajar bagaimana seseorang bisa menjadi tak berdaya dan bahkan bisa sakit bila tidak mampu mengelola pikirannya.Dengan mempelajarinya, kita akan bisa menghindarinya. Ini saja belum cukup, kita juga perlu mengetahui seberapa banyak kah kadar positip dalam diri kita? Untuk memperkirakan berapa besar kadar positip atau negatip di dalam diri kita, dapat dideteksi melalui test. Sama seperti test IQ, test kadar pikiran positip juga dilakukan dengan menjawab soal-soal. Mengenai hal ini dibahas dalam Bag. 4. Bagaimana Selalu Bersukacita?
Materi selanjutnya, bagi pembaca yang tidak keberatan, akan diajak untuk ber-rekreasi spiritual dengan menengok beberapa ayat Alkitab yang mengajarkan kepada kita bahwa kita boleh hidup di dunia ini dengan berkelimpahan di dalam segala hal, seperti judul Bag. 5. ini, yaitu: Hidup Berkelimpahan. Bagi yang tidak berkenan untuk ikut ber-rekreasi spiritual ya tidak apa-apa, bagian ini boleh tidak dibaca.
Setelah ber-rekreasi spiritual sejenak, kita akan diajak diskusi imajiner dengan para tokoh spiritual, filsuf, ilmuwan, praktisi, dll. dalam Bag. 6. Sekilas Tentang Bersyukur. Seperti judulnya, mereka masing-masing akan membahas tentang BERSYUKUR. Tokoh-tokoh yang mengikuti diskusi ini antara lain: Hua Ching Ni, James K. Van Fleet, Deepak Chopra, John C. Maxwell, Anthony de Mello, Milton Katselas, Rhonda Byrne, dll. Setelah sedikit banyak mengetahui betapa dahsyatnya bersyukur, kita akan diajak untuk masuk ke dalam Bag. 7. Mengelola Pikiran. Dalam bagian ini kita akan ditunjukkan bagaimana caranya agar kita bisa mengarahkan keberuntungan sesuai dengan keinginan kita. Pikiran kita mempunyai cara kerja yang luar biasa yang bisa membantu kita untuk menjadi sukses atau hidup enak.
Selanjutnya, pada Bag. 8. Sedikit Mengupas Tentang Berpikir dan Bag. 9. Kilasan Singkat Tentang Intuisi, kita diajak diskusi imaginer kembali, dengan para tokoh spiritual, filsuf, ilmuwan, praktisi, dll. sama seperti dalam Bag. 6. Bedanya, kalau di Bag, 8., pokok bahasannya tentang berpikir dan VISUALISASI, sedangkan pada Bag. 9., pokok bahasannya tentang INTUISI. Tokoh-tokoh yang mengikuti ada yang sama, tetapi banyak yang beda. Tokoh yang hadir dalam diskusi VISUALISASI di Bag. 8., a.l. Napoleon Hill, Andrie Wongso, Swami Vivekananda, Steve Andreas, Stephen R. Covey, Ken Blanchard, dll. Sedangkan tokoh yang mengikuti diskusi INTUISI di Bag. 9. a.l. Bill Gates, Albert Einstein, Sigmund Freud, Anthony Robbins, dll.
Setelah bahan-bahan baku yang bisa dipakai untuk men-setting agar kita bisa selalu beruntung dibahas satu per satu pada bagian-bagian sebelumnya, kita akan diajak untuk memasak bahan-bahan tersebut agar menjadi hidangan yang lezat bagi kita, untuk kita nikmati, yang khasiatnya jelas, yaitu hidup yang selalu beruntung yang terarah. Cara memasak ini dibahas, dalam Bag. 10. Membangun Hidup Sukses. Materi ini selain membahas tentang bagaimana membuat kita bisa selalu beruntung, juga membahas tentang virus pikiran yang bisa menghambat keberuntungan kita, yaitu MENTAL BLOCK. Bagi pembaca buku ini, tidak perlu risau bila merasakan ada mental block, karena pada bagian ini juga mengajarkan bagaimana men-scan/ clean virus-virus mental block tersebut.
Cepat atau lambat, para pembaca pasti akan bisa menjadi orang yang selalu beruntung, setelah mau men-setting hidupnya, yang ujung-ujungnya hidup sukses dalam segala hal. Ada yang mengatakan bahwa kesuksesan hidup manusia itu hanya seumur jagung, maksudnya tidak bisa bertahan lama. Apa betul begitu? Bag. 11. Kita Sebagai Bagian Utama Semesta Raya, sedikit menguraikan bahwa kalau kita tahu caranya, kita bisa sukses tidak hanya seumur jagung, tetapi bisa sukses seumur bumi, maksudnya lama buangeth. Kalau mau tahu caranya, ... gampang, pahamilah Bag. 11. ini.
Walaupun hal-hal yang berkaitan tentang bagaimana agar kita bisa hidup selalu beruntung sudah dibahas di bagian-bagian di depan, beberapa teman masih ada yang butuh penjelasan yang lebih detail. Untuk itulah dalam buku ini juga disajikan Bag. 12. Tanya Jawab. Bagian ini menjabarkan beberapa pertanyaan penting dari para peserta pelatihan beserta jawabannya. Materi ini perlu disajikan karena materi ini sebagai bahan yang melengkapi dan menyempurnakan materi buku.
Sama seperti buku-buku pada umumnya, pada bagian akhir buku ini juga disampaikan informasi-informasi yang mendukung, meliputi: Orang-Orang Yang Bersaksi, Buku Bacaan Yang Dianjurkan, Draft Program Pelatihan Dua Hari dan Riwayat Hidup Penulis.
Sebagai penutup, kalau ada pembaca yang merasa hidupnya belum sukses; mempunyai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang mengganggu pekerjaan; mempunyai masalah dalam pekerjaan; sudah bekerja dengan baik tetapi hasilnya belum memuaskan; ingin tahu bagaimana caranya bekerja dengan lebih baik; ingin bisa berhasil dalam pendidikan; ingin
mendapat anugerah kesembuhan; ingin mendapatkan pekerjaan; ingin berhasil dalam usaha, bisnis, bertani, dll.; ingin menemukan pasangan hidup; ingin meraih ketenteraman hidup berumah tangga; ingin menemukan anak/ saudara yang tidak tahu rimbanya; atau ingin berhasil dalam hal lain-lain, disarankan untuk membaca buku ini. Kalau memang sempat, dan ada waktu, boleh juga kalau mau mengikuti pelatihan.
---------------------------------------------------------------- --------------