Salak ( Salacca zalacca) merupakan salah satu kelompok buahan tropika yang dinilai memiliki keunggulan kompetitif yang diprioritaskan dalam program pengembangan buah-buahan. Meskipun secara alami saat muncul seludang bunga salak setiap 2 - 3 bulan bersamaan dengan munculnya pupus baru, namun kontinyuitasnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Tanaman salak akan menunjukkan penampilan tanaman yang sesuai dengan keadaan faktor lingkungan, karenanya faktor iklim, tanah dan topografi merupakan faktor utama yang mempengaruhi keadaan tanaman salak. Demikian juga tanah sangat berpengaruh terhadap kontinyuitas produksi bunga salak adalah kesuburan tanah, khususnya ketersediaan hara makro K, Mg dan S serta unsur hara mikro B dan Zn.

Salah satu upaya meningkatkan mutu dan produktivitas buah salak ( Salacca zalacca) di Indonesia dilakukan dengan menyajikan pupuk formula khsusus bagi buah salak yakni Gramafix® Buah ( Fruits) . Formula pupuk ini spesifik ditujukan bagi tanaman buahan salak diproduksi dengan mendasarkan pada hasil analisa jaringan dan daun kelompok tanaman buah-buahan. Komposisi unsur hara NPK, MgSCa + mikro elemen diformulasi khusus untuk salak namun sesuai pula dengan keperluan hara bagi tanaman buahan lain seperti misalnya: durian, alpukat ( Persea americana Mill) , duku ( Lansium domesticum Corr) , jambu, nanas, mangga , manggis ( Mangifera spp) , pisang, jeruk ( Citrus sp) , dan nangka.

Pupuk Gramafix® Buah mengandung unsur hara makro ( NPK) , makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro ( Zn, Fe, Cl, Mn, B, Bo, Mo ) serta disajikan dalam bentuk tablet seberat 10 gram. Bentuk dan kandungan hara dalam pupuk Gramafix® Buah menjadikan pemupukan tanaman buah makin efisien dan efektif. Kehilangan unsur pupuk yang terjadi akibat pola selama ini - bentuk pupuk tabur ( prill) di permukaan tanah - akan terhindarkan karena bentuk tablet dibenamkan kedalam tanah sekitar 10-15 cm. Demikian pula pengaruhnya akan rasa buah dan produktivitas menjadi nyata ( signifikan) karena peranan hara makro sekunder dan mikro esensial yang dikandung dalam pupuk formula spesifik ini.

Kontinyuitas bunga salak, selain tergantung kepada ketersediaan hara makro ( NPK) , juga tergantung kepada kadar air tanah. Tanaman ini peka terhadap kekurangan air, karenanya asupan kompos Green Phoskko di sekitar ujung tajuk ( canopy) akan sangat baik bagi penyediaan di musim kering.

Rekomendasi perlakuan diatas diharapkan mencapai frekuensi panen salak 3 kali musim panen/ tahun serta peningkatkan pendapatan petani salak karena meningkatnya produksi dan mutu hasil buah salak.