Keterangan :
Sambiloto ( Andrographis paniculata Ness) tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat ( kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm.
Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo ( Sunda) . bidara, sadilata, sambilata, ; takila ( Jawa) . pepaitan ( Sumatra) .; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian ( China) , xuyen tam lien, ; cong cong ( Vietnam) . kirata, mahatitka ( India/ Pakistan) .; Creat, green chiretta, halviva, kariyat ( Inggris) .;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herbal dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
1.) Hepatitis, infeksi saluran empedu,
2.) Radang paru ( pneumonia) , radang saluran napas ( bronkhitis)
3.) Demam malaria
4.) Kencing nanah ( gonore) , kencing manis ( DM)
5.) TB paru, skrofuloderma, sesak napas ( asma)
6.) Darah tinggi ( hipertensi)
7.) Kusta ( morbus hansen = lepra)
8.) Leptospirosis
9.) Kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur ( mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas ( tumor trofoblas) , serta tumor paru.