Selamat Datang di
PT. Gaharu Mitra Nusantara

Anggota Gratis
PT. Gaharu Mitra Nusantara
PT. Gaharu Mitra Nusantara
Indonesia
  • Katalog Produk

    Bibit Gaharu KEMITRAAN

    Harga:
    Rp. 35.000
    Jumlah Pesanan:
    Negara Asal:
    Indonesia
    Cara Pembayaran:
    Tunai
    Kemas & Pengiriman:
    Polibag

    Keterangan :

    Genus Aquilaria terdiri dari 22 spesies: A. ( Aquilaria) agallocha; A. apiculata; A. baillonii; A. banaensis; A. beccariana; A. brachyantha; A. citrinicarpa; A. crassna; A. cumingiana; A. filaria; A.grandiflora; A. hirta; A. malaccensis; A. microcarpa; A. ophispermum; A. parvifolia; A. pentandra; A. rostrata; A. sinensis; A. subintegra; A. urdanetensis; A. yunnanensis. Dari 22 spesies itu, yang bisa terinfeksi kapang Phialophora parasitica hanya ada delapan spesies yakni: A. agallocha; A. crassna; A. grandiflora; A. malaccensis; A. ophispermum; A. pentandra; A. sinensis; dan Aquilaria yunnanensis. Dari delapan spesies itu, yang paling potensial menghasilkan gaharu adalah A. malaccensis dan A. agallocha.

    Gaharu yang sekarang beredar di pasaran, semuanya berasal dari perburuan dari hutan. Para pencari gaharu, kadang-kadang tidak membedakan, mana kayu yang ada gubalnya, dan mana yang tidak. Hingga semua pohon Aquilaria yang dijumpai akan ditebang. Akibatnya, populasi kayu Aquilaria terus terkikis dan makin langka. Dalam pertemuan ke 13 Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora ( CITES CoP 13) di Bangkok, Thailand, 2 -14 Oktober 2004, genus Aquilaria telah dimasukkan dalam apendik II. Hingga pengambilan gaharu dari alam, sebenarnya dilarang. Tetapi karena tingginya nilai gaharu, maka pencarian gaharu dari hutan terus berlangsung tanpa bisa dicegah.

    Genus Aquilaria adalah pohon dengan tinggi mencapai 20 m dan diameter batang 60 cm, yang tumbuh di hutan hujan tropika basah, mulai dari ketinggian 0 sampai dengan 1.000 m. dpl. Aquilaria bisa hidup pada berbagai jenis tanah. Mulai dari tanah humus, berpasir, lempung, berkapur, sampai berbatu-batu. Gaharu termasuk tanaman yang tahan kekeringan, dan juga tahan hidup di bawah naungan. Tanaman yang masih muda, memang memerlukan banyak air, dan naungan. Biasanya Aquilaria tumbuh di bawah tajuk palem atau pakis-pakisan. Aquilaria berkembangbiak dari biji. Buah Aquilaria berupa polong yang keras, dengan panjang antara 2, 5 sd. 3 cm. Biji mudah dikecambahkan di tempat yang lembap dan hangat, tetapi terlindung dari panas matahari.

    # # #

    Dalam kondisi optimum, pohon Aquilaria akan mampu tumbuh dengan sangat pesat. Yang dimaksud dengan kondisi optimum adalah, suhu udara, kelembapan, sinar matahari, air dan unsur haranya cukup. Meskipun Aquilaria tahan hidup di berbagai macam tanah, tetapi dia akan tumbuh optimal di tanah humus yang subur, dengan topsoil cukup tebal. Tidak semua Aquilaria yang tumbuh di hutan merupakah penghasil gaharu. Produk gaharu, baru akan terjadi, apabila kayu Aquilaria terinfeksi oleh kapang Phialophora parasitica. Tumbuhan Aquilaria yang tidak terinfeksi kapang Phialophora parasitica, hanya akan menjadi kayu biasa yang sama sekali tidak harum. Beda dengan cendana ( Sandal Wood, Santalum album) , yang kayunya memang sudah harum.

    Untuk mempertahankan diri, tumbuhan Aquilaria yang sudah terinfeksi kapang Phialophora parasitica akan menghasilkan getah resin ( jawa: blendok) . Resin ini akan menggumpal dan membentuk gubal. Proses pembentukan gubal berlangsung sangat lambat. Bisa puluhan bahkan ratusan tahun. Resin dan bagian kayu yang terinfeksi inilah yang akan menghasilkan aroma harum yang tidak ada duanya di dunia. Aroma gaharu ini sedemikian khasnya hingga hampir tidak mungkin disintetis. Pembuatan gaharu sintetis, hasilnya akan lebih mahal dibanding dengan gaharu alam. Proses pembentukan gubal berlangsung sangat lama, juga merupakan salah satu penyebab tingginya produk gaharu.



Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota

Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.com. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.