Keterangan :

Akhir-akhir ini sering mendengar isu yg sedikit menggelitik. Mengusik hati yang membuat miris. Terkait dengan pelaksanaan recruitment CPNS tahun 2010 begitu banyak berita lalu lalang yang dipublikasikan. Ada berita positif dan negatif pula.Pada bulan september 2010 dimulai dengan pengumuman pengadaan CPNS tahun 2010 di beberapa kementrian Republik Indonesia. Beberapa kementrian pusat dan badan nasional setingkat menteri mulai mengumumkan pengadaan saringan CPNS di lingkungannya masing-masing. Dilihat dari tata cara pelaksanaannya untuk tahun ini memang sedikit beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama dari segi teknis pelaksanaan. Hal ini tak terlepas dari kemajuan teknologi informasi yang cukup menunjang dalam efektifitas pelaksanaannya.

Dengan adanya kemajuan tata cara pelaksanaannya, maka proses seleksi ini dapat dinilai lebih bersih, transparan, akurat dan efisien. Para peserta mendaftar secara online melalui website masing-masing kementerian dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya pihak panitia akan menyeleksi administrasi para pelamar sebagai syarat mengikuti ujian tertulis dan wawancara. Dari sini diharapkan akan diperoleh kandidat calon PNS yang kompeten dan profesional. Sementara hampir bersamaan dengan recruitment CPNS departemen, dibuka pula penerimaan CPNS daerah tahun 2010 seluruh wilayah di Indonesia. Secara konsep, pelaksanaan Tes penerimaan CPNSD hampir sama dengan CPNS departemen. Mengadopsi teknologi informasi untuk kemudahan dan efisiensi tata cara recruitmnet tersebut.

Animo masyarakat sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar CPNS tersebut. Tidak dipungkiri, CPNS merupakan pilihan pekerjaan yang sampai saat ini masih menjadi idola masyarakat pada umumnya. Mereka beralasan bahwa CPNS lebih menjamin hari tua, waktu kerja yang relatif tidak terporsir. Di tengah permasalahan penganguran yang cukup besar, CPNS memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun jumlah formasi yang disediakan sangat kecil dibandingkan dengan jumlah pelamar.

Di tengah hiruk pikuk pelaksanaan tes CPNS ini, muncul isu tentang kursi CPNS yang diperjualbelikan. Beberapa teman dan saudara bercerita bahwa ada informasi kalau beberapa kursi jabatan di pemerintah daerah telah dipesen oleh orang2 yang memiliki duit tebal. Bahkan saudara saya sendiri bercerita bahwa istrinya, seorang perawat di RS swasta juga ikut jalan belakang untuk lolos tes CPNS 2010. Katanya dia harus mengeluarkan uang sebesar 90 juta rupiah agar bisa diterima sebagai PNS. Sungguhmiris mendengarnya. Hati bertanya-tanya apa yang ada dibenak mereka yang berkeinginan untuk menjadi PNS dengan cara-cara kotor. Mereka menyuap. Merampas hak orang lain yang seharusnya lolos melalui tes. Apakah mereka tidak tahu bahwa menyuap itu hukumnya haram. Apakah mereka tidak sadar bahwa gaji yang diperoleh setiap bulan itu berubah status dari yang seharusnya halal menjadi haram. Apakah mereka rela jika anak-anak mereka nanti diberikan makanan yang haram. Astaghfirullahhal’ adzim.

Apa yang sebenarnya melatar belakangi mereka mau untuk diajak berbuat kotor demikian. Memang pastilah ada sebabnya. Kondisi negara yang bobrok diperlihatkan semakin membuat geram hati ini. Akhir2 ini banyak media memberitakan tentang korupsi yang mewabah di negeri ini seperti memberikan kesimpulan bahwa korupsi/ suap-menyuap adalah budaya. Kebiasaan yang telah turun temurun dilakukan. Apakah sebenarnya yang ada dalam benak mereka? apakah takut jaminan rejeki di hari tua? apakah takut jikalau bekerja di luar pegawai negeri akan tidak sejahtera? apakah mereka hanya ingin melewati jalan pintas saja? bukankah setiap makhluk di bumi ini sudah ada yang menjamin rejekinya. Bahkan binatang melatapun sudah diberikan rejekinya masing-masing. Apakah ini bukti kelemahan iman. Tidak percaya akan janji Allah.

Allah meyukai sesuatu yang baik menurut sifatnya maupun cara mendapatkannya. Sebagai manusia yang beragama apakah hal ini terlupakan oleh mereka? tertutupi keinginan dunia semata? Dilihat dari sudut pandang manapun. Menyuap adalah kotor, menyogok, rusak dan busuk. Jika ditingkat seleksi PNS saja sudah banyak praktek menyuap bagaimana dengan ketika nanti mereka sudah menjadi pejabat? apakah peran pejabat yang semestinya mengemban amanah rakyat. Menjadi pelayan rakyat akan mereka laksanakan dengan benar. Miris dan sunguh ironis mendengarnya.

Nanas - Warna kekuningan dan bau harum yang menandakan kematangan buah ini. jadi pilihlah nanas yang harum saat membeli.

Mangga - Untuk memilih mangga yang matang, coba tekan kulit mangga saat membelinya. Jangan dilihat dari warna kulitnya, karena ada juga mangga yang sudah matang namun kulitnya masih berwarna hijau tua. Ciri-ciri mangga yang matang adalah daging buahnya yang lebih lembut dan mengeluarkan aroma yang harum.