Keterangan :
1. PUPUK AGRODYKE
AGRODYKE
Pupuk Andalan Ramah LingkungaPupuk Lingkungan
Manfaat Pupuk AGRODYKE :
1. Mudah menggunakannya
2. Pupuk ramah lingkungan bagi tanah & makhluk hidup
3. Menggemburkan tanah sehingga unsur makro & mikro
yang dibutuhkan tanaman tersedia dengan seimbang karena juga berfungsi memperbaiki
seluruh jaringan tanah
4. Mempercepat pertumbuhan tanaman karena berfungsi memperbaiki seluruh
jaringan tanaman
5. Meningkatkan jumlah bunga betina dan mengurangi jumlah bunga jantan. Dengan
kata lain dapat membuat pohon kelapa sawit mandul menjadi berbuah.
6. Meningkatkan produksi panen minimal 50% ( yang biasanya 3 s/ d 4 TBS per
pohon, dengan AGRODYKE bisa 6 s/ d 8 TBS per pohon) . Disamping itu berat
biji per butir naik setelah menggunakan AGRODYKE ( dari 60 s/ d 70 butir per kg
menjadi 30 s/ d 40 butir per kg) .
7. Meningkatkan rendemen CPO sampai 23 – 25% dari sebelumnya 18 – 20%
8. Mengurangi penggunaan pupuk tunggal/ pupuk majemuk
9. Mengurangi biaya pestisida
10. Mengurangi biaya tenaga kerja
Produsen
PT Dahliah Duta Utama
AGRODYKE®
bukan sekedar Pupuk
AGRODYKE® adalah pupuk organik berbentuk tepung dan ramah lingkungan karena tidak
meracuni tanah, dan tidak meracuni manusia maupun hewan. AGRODYKE® terbuat dari bahanbahan
alami ( organik) . Pupuk AGRODYKE® mampu melepas ikatan ion-ion unsur hara
mineral-liat yang terdapat pada lapisan hardpan ( 40-60cm dibawah permukaan tanah pada tanah
seperti sawah) atau gley-horizon ( 40-60 cm dibawah permukaan tanah pada tanah tak-jenuh-air)
secara proses kimiawi ( chemical process) melalui mekanisme bio-metabolisme ( biometabolism
mechanism) oleh mikro organisme sehingga tanah menjadi gembur dan subur.
Lapisan hardpan atau gley-horizon adalah gudang unsur hara yang selama ini tidak pernah
dibongkar dan bahkan isi-nya selalu bertambah sejalan dengan laju pemupukan tanah dengan
pupuk kimia selama berpuluh-puluh tahun. Fenomena ini dapat terlihat dari dosis pupuk kimia
baik pupuk tunggal maupun pupuk majemuk terus menerus ditambah dosisnya, sementara itu laju
kenaikkan produksi tidak signifikan, dan tanah semakin keras.
Disamping dapat menyediakan unsur hara yang cukup dan seimbang bagi tanaman, keunggulan
lainnya dari AGRODYKE® adalah memiliki kemampuan menghalau hama & penyakit
tanaman.
AGRODYKE® adalah pupuk organik alternatif inovasi terbaru produksi dari PT Dahliah Duta
Utama. AGRODYKE® ditemukan oleh putra Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan
yang bernama DR.H.A.M Dahlan Said dua belas tahun yang lalu. AGRODYKE® telah
diaplikasikan pada berbagai tanaman ( kelapa sawit, karet, kakao) di beberapa perkebunan baik
www.awshop.indonetwork.co.id
milik petani, PTPN, Koperasi maupun perusahaan swasta di Sulawesi, Kalimantan maupun
Sumatera.
Manfaat AGRODYKE® tersebut diatas didapatkan melalui dua cara yaitu: cara penaburan atau
penyiraman dan cara penyemprotan. Pada cara penaburan, AGRODYKE® perlu dicampur
dengan pupuk Urea sebagai carrier ( pengikat/ pembawa) . Dosis penggunaan urea dapat dikurangi
minimal 50% dari dosis anjuran pemakaian pupuk konvensional. Campuran pupuk ini ditaburkan
10 - 15 cm di sekeliling batang. Pada cara penyemprotan, AGRODYKE® dicampur dengan air
lalu disemprotkan mulai dari tanah, batang, bunga dan buah secara merata. Cara penyemprotan
merupakan perlakuan instan ( kurang lebih 21-30 hari) untuk mendapatkan hasil yang lebih
optimal dalam hal penghalauan hama & penyakit tanaman, meningkatkan kecepatan panen dan
meningkatkan produksi.
Pergeseran Paradigma
Berdasarkan uraian tersebut diatas, AGRODYKE® merubah paradigma pada bidang teknik
budidaya tanaman pertanian khususnya pemupukan, yakni : dari menambah unsur hara
kedalam tanah melalui pemupukan dengan pupuk kimia ( an-organik) , menjadi me-recover
unsur hara yang ada di dalam tanah itu sendiri; dari memberantas hama & penyakit tanaman
dengan menggunakan berbagai pestisida, menjadi menghalau hama & penyakit tanaman tanpa
membunuh hama & penyakit tanaman itu sendiri.
Dosis Dosis Penggunaan
KELAPA SAWIT
Dosis penggunaan AGRODYKE® SAWIT pada tanaman kelapa sawit tergantung dari umur
tanaman dan jumlah pohon per Ha. Pada tanaman kelapa sawit yang berumur 0-3 tahun
AGRODYKE® SAWIT digunakan dengan cara penaburan atau penyiraman dan cara
penyemprotan. Sedangkan pada umur 4 tahun keatas cukup dengan cara penaburan atau
penyiraman saja, karena bunga dan buah sulit dijangkau. Cara penggunaan AGRODYKE®
SAWIT berdasarkan umur tanaman adalah sbb. :
1. Tanaman Belum M enghasilkan ( TBM )
a. Penaburan atau Penyiraman
i. Campurkan 40 gram AGRODYKE® ( 2 sendok makan) + 400 gram Urea
untuk setiap pohonnya. Kemudian ditaburkan ke sekeliling pohon dengan
radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon. Untuk hasil yang lebih cepat,
larutkan campuran tadi kedalam 2 liter air, setelah itu siramkan ke
sekeliling pohon dengan radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon.
ii. Penaburan atau Penyiraman dilakukan 2 kali per tahun.
b. Penyemprotan
i. semprotkan campuran 100 gr ( 5 sendok makan) AGRODYKE® dengan
15 liter air pada Hand Sprayer. Satu Hand Sprayer dapat dipergunakan
pada 10 pohon.
ii. jika satu Ha terdapat 125 pohon, makan dibutuhkan AGRODYKE®
sebanyak 1, 25 kg / Ha per aplikasi penyemprotan.
iii. penyemprotan dimulai dari tanah, batang, dan pelepah secara merata.
iv. penyemprotan 3 kali setahun
v. untuk penyemprotan pertama kali, lakukan 1 s/ d 2 hari setelah penaburan
atau penyiraman pupuk Agrodyke.
c. Kebutuhan Agrodyke per tahun per ha untuk TBM di atas = 13, 75 kg.
2. Tanaman M enghasilkan Umur 4 tahun ke atas jika masih terjangkau
sprayer.
a. Penaburan atau Penyiraman
i. Pada penaburan pertama, campurkan 80 gram AGRODYKE® ( 4 sendok
makan) + 500 gram Urea untuk setiap pohonnya kemudian taburkan ke
sekeliling pohon dengan radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon. Atau
larutkan campuran tadi kedalam 2 liter air, kemudian siramkan dengan
radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon.
ii. Pada penaburan kedua ( 4 bulan setelah penyiraman pertama) , larutkan 60
gram AGRODYKE® ( 3 sendok makan) kemudian taburkan ke sekeliling
pohon dengan radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon. Atau larutkan
campuran tadi kedalam 2 liter air, kemudian siramkan dengan radius 10
www.awshop.indonetwork.co.id
s/ d 15 cm dari batang pohon.
iii. Pada penaburan ketiga ( 4 bulan setelah penyiraman kedua) , campurkan 40
gram AGRODYKE® ( 2 sendok makan) + 100 gram Urea untuk setiap
pohonnya kemudian taburkan ke sekeliling pohon dengan radius 10 s/ d 15
cm dari batang pohon. Atau larutkan campuran tadi kedalam 2 liter air,
kemudian siramkan dengan radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon.
b. Penyemprotan
i. Larutkan 100 gram ( 5 sendok makan) Agrodyke ke dalam 15 liter air,
kemudian semprotkan 15 liter larutan tersebut untuk 5 pohon.
ii. Jika dalam 1 ha ada 125 pohon, maka diperlukan 2, 5 kg Agrodyke per
hektar per aplikasi penyemprotan.
iii. Lakukan penyemprotan 3 kali per tahun ( 4 bulan sekali) .
c. Kebutuhan Agrodyke per tahun per ha untuk TM di atas yang masih terjangkau
sprayer = 30 kg.
3. Tanaman M enghasilkan Umur yang sudah tidak terjangkau sprayer.
a. Campurkan 120 gram AGRODYKE® ( 6 sendok makan) + 500 gram Urea untuk
setiap pohonnya kemudian taburkan ke sekeliling pohon dengan radius 10 s/ d 15
cm dari batang pohon. Atau larutkan campuran tadi kedalam 2 liter air, kemudian
siramkan dengan radius 10 s/ d 15 cm dari batang pohon.
b. Lakukan hal yang sama 3 kali setahun.
c. Kebutuhan Agrodyke per ha per tahun untuk TM di atas yang sudah tidak
terjangkau sprayer = 45 kg.
HAL KHUSUS : untuk mendapatkan hasil maksimal pada kelapa sawit umur 4-9 tahun
semprotkan lagi campuran AGRODYKE 100 gr ( 5 sendok makan) dengan 15 liter air pada
Hand Sprayer ke janjang kelapa sawit satu bulan sebelum panen ( untuk yang masih dapat
dijangkau sprayer) . 1 tangki hand sprayer ( 15 liter) untuk 5 pohon.
Ketua KUD Sumber Jaya Desa Ramin Kab. M uaro Jambi :
Setelah disemprot pupuk AGRODYKE pada batang, bunga jantan, dan ketiak daun, 25 hari kemudian
muncul
bunga betina, bunga jantan gugur semua berubah menjadi bunga betina dan muncul buah, buah
bercabang,
buah lebih besar yang biasanya 60-70 buah per kg menjadi hanya 30- 35 buah per kg, panen lebih cepat.
Ruslan M atondang ( Senior Konsultan, pensiunan PTPN2) :
Memang benar setelah disemprot AGRODYKE pada sawit yang berumur 5 tahun di Kab. Kampar
Riau walaupun bibitnya tidak bersertifikat, satu bulan kemudian bunga jantan berubah jadi bunga
betina dan muncul buah.
PT Kirana Sekernan Jambi :
Demplot di afdeling satu menunjukkan hasil cukup signifikan pada pohon yang pada
awalnya berbunga jantan seluruhnya, ternyata satu bulan setelah diaplikasi AGRODYKE
bermunculan lebih dari delapan bunga betina, daun yang berwarna kuning berubah
menjadi hijau, tanah yang awalnya mengeras di sekeliling pohon menjadi gembur,
peningkatan produksi TBS sekitar 30% dibandingkan perlakuan yang tidak
menggunakan AGRODYKE.
PT Pembangunan Sriwijaya Provinsi Sumatera Selatan:
- Perkebunan rakyat kelapa sawit ASENG di desa Air Batu Kabupaten Musi
Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan dengan luas areal kebun kelapa sawit 50
hektar, pemupukan dilakukan pada bulan Maret 2006 dan diperiksa pada bulan
April 2006 menunjukkan bahwa sebelum menggunakan pupuk AGRODYKE tanah
kurang subur, daun kelapa sawit buram sehingga proses fotosintesis kurang
sempurna. Setelah menggunakan pupuk AGRODYKE tanah menjadi subur, daun
kelapa sawit mengkilat dan produksi TBS naik 50% s/ d 70% .
www.awshop.indonetwork.co.id
- PTP Palm Lampung Perdana ( PLP) yang berlokasi di Propinsi Lampung dengan
jenis tanah kaulinit, pemupukan dilakukan pada tanggal 5 Februari 2006 dan
diperiksa pada tanggal 9 April 2006. Sebelum menggunakan pupuk AGRODYKE,
tanaman steril ( tidak ada bunga betina sehingga tidak ada buah sawit sama
sekali) . Setelah menggunakan pupuk AGRODYKE, telah tumbuh dan
menghasilkan 6 s/ d 8 TBS, serta telah ada bunga betina lainnya ( calon buah) ,
bunga jantan bergugursn dan muncul bunga betina di tempat yang sama
sehingga produkstifitas tanaman optimal.
- Perkebunan rakyat Syafrial yang berkedudukan di Desa Sukarami, Lampung
dengan luas areal 25 hektar kebun kelapa sawit. Sebelum menggunakan pupuk
AGRODYKE, kondisi tanah sangat ekstrim. Setelah menggunakan pupuk
AGRODYKE, tanah menjadi subur dan terjadi kenaikan produksi sebesar 2 ton
per TBS.
PT Saban Sawit Subur ( PT. Propident Agro) :
Pengamatan dilakukan pada tanggal 11 September 2009 pada 50 polibag bibit yang
berumur 13 bulan dan 25 batang sawit berumur 3 bulan ( TBM 0) di kebun yang
berlokasi di Dusun Damar, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten
Landak. Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2009. Sebelum menggunakan
pupuk AGRODYKE, kondisi tanah keras, pelepah daun tegak dan kuncup, warna daun
hijau agak pucat dan terdapat penyakit culvularia. Setelah menggunakan pupuk
AGRODYKE, tanah menjadi gembur, pelepah daun merunduk dan membuka, warna
daun hijau gelap, sehat dan sembuh dari penyakit culvularia.
CV. Dwi Jaya Persada, Lampung:
Di kebun yang belokasi di Kab. Tulang Bawang yang sebelum menggunakan
AGRODYKE pada sawit umur 6 tahun hanya menghasilkan 800 kg, setelah
menggunakan AGRODYKE menjadi 1200 kg. Sedangkan di Kab. Lampung Tengah yang
semula 750 kg menjadi 1150 kg dan di Kab. Lampung Timur yang semula 850 kg
menjadi 1300 kg.
PTP Nusantara XI I Propinsi Kalimantan Barat:
Yang semula hanya menghasilkan 800 kg s/ d 1500 kg per bulan per 2 hektar menjadi
3000 kg s/ d 3500 kg per bulan per 2 hektar.
Testimoni lain bisa dilihat di VCD.
AGRODYKE® lebih hemat & produktif
Hasil penelitian dari berbagai kelas tanah menunjukkan bahwa penghematan biaya pemupukan
dengan menggunakan pupuk AGRODYKE pada tanaman kelapa sawit yang belum
menghasilkan ( TBM) sebesar 5-10% dibandingkan jika menggunakan pupuk tunggal
kandungan hara yang setara. Sedangkan pada tanaman menghasilkan ( TM) penghematan biaya
pemupukan yang menggunakan pupuk AGRODYKE sebesar 9-20% dibandingkan menggunakan
pupuk tunggal.
Dari hasil pengujian penggunaan pupuk AGRODYKE® di berbagai perkebunan kelapa sawit di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi tanaman yang telah menghasilkan ( TM) menunjukkan
penghematan biaya pemupukan ( 40-70) % dibandingkan dengan menggunakan pupuk tunggal,
produksi tandan buah segar ( TBS) naik sampai 100% , serta rendemen CPO meningkat sampai
( 23-25) % dari rata-rata rendemen CPO sebelumnya ( 18-20) % .